Pendidikan Inklusif – Pendidikan inklusif adalah penyelenggaraan pendidikan yang memberikan akses slot gacor gampang menang dan kesempatan yang sama kepada seluruh peserta didik untuk memperoleh haknya di bidang pendidikan. Definisi tersebut sejalan dengan Pasal 31 ayat 1 UUD 1945 yang menjelaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan inklusif bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang inklusif. Salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan sekolah yang menerapkan sistem pendidikan inklusif.

Di sisi lain, masih terdapat permasalahan berupa terbatasnya jumlah pendidik yang memahami pendidikan inklusif. Permasalahan ini menjadi kendala dalam implementasi kurikulum dan proses pembelajaran. Padahal, pendidik merupakan tumpuan terciptanya inklusivitas dalam sistem pendidikan Indonesia.

Selain itu, belum meratanya penerapan sistem pendidikan inklusif mengakibatkan minimnya jumlah anak penyandang disabilitas yang dapat mengakses layanan pendidikan inklusif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017, hanya 18% dari total 1,6 juta anak penyandang disabilitas yang mendapatkan layanan pendidikan inklusif di Indonesia. Sedangkan pada tahun 2021, data Direktorat Pendidikan Umum dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan, terdapat 3.502 sekolah inklusif dengan jumlah siswa berkebutuhan khusus sebanyak 127.541 orang yang tersebar di 34 provinsi, namun Pembimbing Khusus tidak banyak. tidak besar. (GPK), khususnya di tingkat SMP, hanya berjumlah 728 GPK dan tersebar di 18 provinsi. Jumlah dan sebarannya tidak sebanding dengan jumlah sekolah dan siswa berkebutuhan khusus. Melihat permasalahan dan kebutuhan tersebut, Kampus Bentara menghadirkan program studi Pendidikan Inklusif (Pensi), untuk menghasilkan tenaga pengajar yang kompeten dan profesional di bidangnya.

Program Diploma 3 (D3) mempersiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang berkompeten sebagai pendidik dengan metode pembelajaran yang memadukan teori, penelitian dan praktik. Jika Anda tertarik untuk melanjutkan pendidikan di departemen Pendidikan Inklusif maka Anda perlu mencari tahu lebih lanjut. Berikut tujuh alasan mengapa penting menerapkan pendidikan inklusif:

Memberikan Akses dan Kesempatan Belajar bagi Anak Disabilitas

Pendidikan inklusif memberikan akses Mahjong Ways bagi anak penyandang disabilitas, maupun masyarakat umum, untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar tanpa memandang perbedaan atau keterbatasannya karena mengakses pendidikan yang memadai adalah hak setiap orang.

Baca juga: 5 Tips Sukses Pembelajaran Jarak Jauh

Selain itu, keberagaman peserta didik akan meningkatkan kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Sebab, ketika siswa dapat berpartisipasi di sekolah dan komunitas inklusif, maka mereka akan mendapatkan pengalaman sosial dan pembelajaran yang sama.

Meningkatkan toleransi di kalangan pelajar

Memisahkan persahabatan berdasarkan spaceman slot latar belakang sering dilakukan, karena keberagaman dipandang sebagai sesuatu yang harus dipisahkan, bukan dipersatukan. Padahal, keberagaman yang ada dikalangan siswa akan mendorong mereka untuk belajar menghargai dan menghormati perbedaan satu sama lain. Dari sini siswa dapat memahami bahwa keberagaman dan perbedaan latar belakang bukanlah suatu halangan dalam berinteraksi satu sama lain. Dengan meningkatnya interaksi antar siswa, maka stereotip negatif terhadap anak penyandang disabilitas yang dianggap mampu menyakiti orang lain bahkan melakukan kekerasan akan terhapus. Hal ini kemudian memperluas ruang silaturahmi di antara mereka, yang tidak hanya meningkatkan toleransi, namun juga berdampak pada tumbuh kembang setiap anak.

Menciptakan Perasaan Selamat Datang

Sehubungan dengan penjelasan sebelumnya, lingkungan yang bersahabat dapat menimbulkan perasaan memiliki dan diterima. Kedua perasaan ini penting untuk dimiliki setiap orang, termasuk siswa di sekolah. Dengan mengenal dan berinteraksi dengan berbagai latar belakang siswa maka cara belajarnya akan berbeda-beda, anak akan lebih banyak belajar dan memahami perbedaan. Hal ini mendorong mereka untuk lebih berempati, menerima orang-orang disekitarnya, dan menjadi individu yang inklusif.

Meningkatkan Harga Diri Siswa

Sebagai komponen penting yang dimiliki setiap orang, harga diri – atau self-respect – perlu dikembangkan. Dalam lingkup pendidikan inklusif, hal ini dapat dilakukan oleh peserta didik berkebutuhan khusus dan masyarakat umum, dengan bekerja sama menyelesaikan konflik secara bersama-sama. Poin ini menjadi alasan penting lainnya mengapa sekolah inklusif harus dilaksanakan.

Selain meningkatkan harga diri, sekolah yang menerapkan pendidikan inklusif juga mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan mengenali potensi dirinya. Pasalnya, siswa mempunyai keinginan dalam dirinya untuk diakui oleh orang lain.